Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi membawa tingkat keselamatan pengemudi dan penumpang ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Beragam fitur pun makin ditawarkan para produsen kendaraan untuk melindungi kita sebelum terjadi insiden kecelakaan. Contoh aplikasi yang jitu adalah pada sistem pengereman dengan teknologi Anti-lock Braking System (ABS).
ABS bermula dari sistem mekanik Dunlop Maxaret di tahun 1950-an yang dibuat Gabriel Voisin untuk industri pesawat terbang. ABS masuk sektor otomotif terjadi pada tahun 1958 melalui sepeda motor Royal Enfield Super Meteor Motorcycle, dan tahun 1960 aplikasi pada mobil diterapkan pada ‘jet’ balap Ferguson P99, Jensen FF, dan Ford Zodiac.
Secara sederhana, ABS diartikan sebagai fitur yang berguna untuk meminimalkan kemungkinan roda mengunci ketika melakukan pengereman keras (hard braking). Hasilnya, mobil masih bisa diarahkan untuk melakukan manuver menghindar. Berbeda dengan mobil non-ABS, roda akan terkunci dan mobil akan meluncur tanpa bisa dikendalikan.
Sumber: www.otomotifnet.com
Sumber: www.otomotifnet.com
0 komentar:
Posting Komentar